Tips Agar Tetap Sehat di Usia Lanjut

Oleh dr. Avie Andriyani -hafizhahallah- (Pengasuh rubrik kesehatan Majalah As Sunnah)


Nikmat umur dan nikmat sehat yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala pada kita hendaknya senantiasa disyukuri. Tentu kita semua ingin menikmati setiap fase dari usia kita dalam kondisi sehat dan bahagia. Keinginan untuk bisa menikmati hidup sehat bukan hanya monopoli kaum muda yang secara fisik memang relatif lebih kuat. Memiliki tubuh yang sehat tentunya juga menjadi harapan bagi para manula (usia lanjut). Berapapun usia kita saat ini, sebaiknya kita mulai menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu, jika Allah subhanahu wa ta’ala menghendaki kita mencapai usia lanjut maka insyaAllah akan semakin memperbesar peluang menikmati tubuh yang tetap sehat.

Selalu Berpikir Positif

Awali usaha hidup sehat kita dengan senantiasa berpikir positif, yaitu menyikapi sesuatu dengan penuh prasangka baik, karena ini merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Dengan berpikir positif, kita akan terbebas dari tekanan atau pikiran yang penuh dengan perasaan was-was.

Selain itu, jika kita pandai memanfaatkan waktu, maka insyaAllah kita tidak perlu lagi menyesal ketika masa tua sudah benar-benar datang. Cara berpikir yang optimis akan lebih bermanfaat daripada kita terus membebani diri dengan pikiran bahwa kita akan menderita di masa tua, sakit-sakitan, dan tidak bahagia. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

Terapkan Pola Makan yang Sehat

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang sehat jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan mental yang teratur, dapat membantu kita hidup lebih sehat dan berkualitas. Disamping mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perhatikan pula besarnya porsi sajian. Satu hal yang perlu digaris bawahi, hendaknya kita memilih aneka ragam makanan padat gizi, karena kita tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang dengan suplemen apapun. Ada beberapa hal penting seputar makanan yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Banyak mengonsumsi makanan berserat. Menu makanan berserat tinggi dapat mencegah sembelit (susah buang air besar) dan menurunkan berbagai risiko penyakit usus, termasuk kanker usus. Serat turut melindungi tubuh dari kemungkinan terkena penyakit kencing manis, sakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
  • Minum banyak cairan. Air sangat penting bagi kesehatan. Minumlah banyak cairan non alkohol dan bebas kafein setiap hari. Tentunya banyak mengonsumsi air putih akan lebih baik. Kurangnya asupan cairan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sembelit, gangguan fungsi ginjal, serta terbentuknya batu ginjal.
  • Kurangi lemak dan kolesterol. Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam mentega, keju, krim, daging, unggas, coklat, minyak kelapa, dan lemak babi bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Selain itu, kita juga harus membatasi konsumsi lemak trans yang terkandung dalam berbagai minyak hasil hidrogenasi (hydrogenated oils), karena lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tapi justru menurunkan HDL (kolesterol baik). Semua makanan hewani mengandung kolesterol, terutama kuning telur dan jeroan. Sedangkan beberapa lemak yang cukup aman dikonsumsi adalah lemak tak jenuh ganda (poly unsaturated fat) yang berfungsi menurunkan kolesterol dalam darah. Selain itu, kita dapat memilih minyak zaitun dan kacang-kacangan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fat) yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
  • Batasi garam. Kebanyakan orang mengonsumsi banyak garam dalam makanan sehari-hari. Padahal, kita hanya butuh kurang dari seperempat sendok teh garam setiap harinya untuk mengatur keseimbangan cairan. Batasi makanan olahan seperti makanan kalengan (sarden, kornet) dan beberapa makanan olahan (sosis, dan lain-lain) karena memiliki kandungan garam yang tinggi.
  • Jauhi minuman keras. Sebagai umat muslim, maka hendaklah kita menjauhi minuman keras. Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya telah melarang meminum khamr/minuman keras karena dapat menimbulkan kemadharatan/bahaya. Diantaranya, minuman keras dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, penyakit hati (hepar), dan pankreas. Minuman keras juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
  • Pilih yang alami, tinggalkan yang serba instan. Perkembangan zaman ikut mempengaruhi pola hidup masyarakat. Kesibukan dan tuntutan hidup membuat orang berpikir pendek dan ingin yang serba cepat. Semuanya serba instan, mulai dari mie, sari buah sampai dengan aneka ragam makanan kalengan. Padahal, memilih yang sehat dan alami insyaAllah lebih baik dan lebih bermanfaat.

Hindari Rokok

Rasanya tidak ada sisi yang baik dari nikotin. Dalam satu kali hisapan rokok, kita menghirup 4.000 (empat ribu) bahan kimia. Nikotin lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan obat-obatan terlarang seperti kokain atau  heroin. Begitu rokok dihisap, dalam waktu 10 detik nikotin sudah memasuki otak. Begitu nikotin mencapai otak, ia akan meningkatkan produksi neurotransmitter dopamin, yaitu zat yang mengatur gerakan, motivasi, emosi, serta kenikmatan. Efek akut nikotin cepat menghilang secepat ia menyerang. Itu artinya, kita harus menghisap rokok lebih banyak untuk mempertahankan rasa nikmatnya.

Seperti yang kita ketahui, merokok dianggap sebagai pemicu timbulnya penyakit gusi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit paru, dan beraneka ragam penyakit kanker. Apabila kita mendambakan hari tua yang sehat, berarti kita harus segera menjauhi rokok. Dibutuhkan motivasi yang kuat jika ingin berhenti merokok. Mengingat gejala efek balik jika berhenti merokok akan muncul bertubi-tubi seperti mudah marah, keinginan kuat untuk kembali merokok, sulit berpikir dan sulit memusatkan perhatian, berbagai gangguan tidur, dan lain-lain. Niatkan karena Allah maka insyaAllah kita akan lebih termotivasi dalam meninggalkan rokok.

Aktif Secara Fisik

Semakin dini kita memulai olahraga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.

Kendalikan Stres

Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan. Memang kita tidak selalu bisa menghindar dari stres, tapi kita bisa mengendalikan reaksi berlebihan terhadap tekanan itu. Daripada terus-menerus bersedih dan termenung ketika sedang dirundung berbagai masalah, alangkah jauh lebih baik jika kita berusaha menyelesaikan masalah satu persatu dan terus berdo’a serta bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Melatih Otak

Usia lanjut sering diidentikkan dengan sifat pelupa. Beberapa kali lupa ketika sudah memasuki usia lanjut sebenarnya masih merupakan hal yang wajar. Dengan berjalannya waktu, beberapa sel otak mungkin jadi rusak dan kurang efisien. Namun, otak mengimbanginya dengan sangat mengagumkan. Satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Kita bisa melihat bagaimana para ulama masih memiliki hafalan yang kuat ketika memasuki usia lanjut. Oleh karena itu, kita perlu melatih otak dengan banyak membaca dan belajar di kala muda agar pikiran tetap sehat sampai usia lanjut.

Cegah Sebelum Terlambat

Lakukan upaya pencegahan sebelum terlanjur sakit. Kebiasaan mengkonsumsi madu dan habbatussauda’ bisa menjadi salah satu pilihan, mengingat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri telah menganjurkannya. Disamping itu, jika dirasakan perlu, tidak ada salahnya jika sesekali mengecek kesehatan kita. Penyakit yang diketahui lebih dini biasanya juga lebih cepat mendapatkan penanganan sehingga hasilnya pun insyaAllah lebih baik. Semoga bermanfaat dan semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa melimpahkan nikmat kesehatan pada kita semua.

Penulis: dr. Avie Andriyani (dimuat di majalah As Sunnah edisi 02/Thn XIII/Jumadil Awwal 1430H/Mei 2009M)

Sumber :

  • Litin, S.C, Mayo Clinic, Family Health Book Edisi ke-2, Penerbit PT Intisari Mediatama.
  • Abdul Malik Al-Qasim, Waktu, Nafas yang Takkan Kembali, Penerbit Pustaka Al Kautsar

Disalin dari blog beliau http://ummushofiyya.wordpress.com

Posted on 6 Juli 2010, in Umum and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 3 Komentar.

  1. thank’s ya
    1 artikel yang menggugah hati saya untuk berubah,…
    semoga ALLAH SWT membalas anda….
    Amien…Amien…Amien…

  2. Informasi ini sangat bermanfaat, terima kasih.

  3. makasih banyak tipsnya,,,salam hangat…

Tinggalkan komentar